Regoyo |

Info seputar material bangunan dan properti

Tips Memilih Tanah Urug yang Berkualitas untuk Konstruksi

- Terbit di Material oleh

Tips Memilih Tanah Urug yang Berkualitas untuk Konstruksi Tanah urug adalah material penting dalam proyek konstruksi, terutama untuk meninggikan lantai, mengisi galian, atau meratakan tanah. Namun, tidak semua tanah urug sama—pemilihan yang salah bisa menyebabkan penurunan tanah, retak struktur, atau masalah drainase.

Berikut panduan lengkap memilih tanah urug yang stabil, padat, dan sesuai kebutuhan proyek.

  1. Jenis Tanah Urug dan Kegunaannya ✅ Tanah Merah (Tanah Liat) Ciri: Warna kemerahan, tekstur padat saat kering

Kelebihan:

Stabil untuk urugan dasar

Tidak mudah ambles

Kekurangan:

Sulit menyerap air (berisiko genangan)

Kegunaan: Pondasi, dasar jalan

✅ Tanah Padas (Tanah Laterit) Ciri: Keras, berwarna kecokelatan

Kelebihan:

Sangat stabil

Tahan terhadap erosi

Kegunaan: Konstruksi jalan, urugan berat

✅ Tanah Pasir Ciri: Butiran kasar, tidak menggumpal

Kelebihan:

Drainase baik

Cepat mengering

Kekurangan:

Kurang padat (butuh pemadatan ekstra)

Kegunaan: Area basah, lapisan bawah tanah liat

✅ Tanah Urug Campur (Sirtu) Ciri: Campuran pasir, tanah, dan kerikil

Kelebihan:

Lebih padat dan stabil

Harga ekonomis

Kegunaan: Urugan umum, landasan bangunan

  1. Cara Memilih Tanah Urug yang Bagus 🔍 1. Cek Kepadatan Tanah Uji sederhana: Genggam tanah, lalu lepaskan.

Jika tetap menggumpal → kadar lempurnya tinggi (baik untuk stabilitas).

Jika hancur → terlalu berpasir (butuh pemadatan lebih).

💧 2. Perhatikan Daya Serap Air Siram sedikit air di atas tanah:

Jika air cepat meresap → tanah berpasir (baik untuk drainase).

Jika air menggenang → tanah liat (berisiko banjir).

🚜 3. Pastikan Bebas dari Bahan Organik Tanah yang mengandung akar, daun, atau sampah akan membusuk dan menyebabkan penurunan tanah.

Solusi: Minta tanah yang sudah disaring (clean fill).

📏 4. Sesuaikan dengan Kebutuhan Proyek Untuk rumah tinggal: Tanah merah atau sirtu (lebih stabil).

Untuk taman/lanskap: Tanah subur dicampur kompos.

Untuk jalan: Tanah padas atau sirtu yang dipadatkan.

  1. Tips Membeli Tanah Urug dalam Jumlah Besar 💰 1. Beli Langsung dari Penambang Harga lebih murah (Rp 150.000 – Rp 300.000 per truk).

Pastikan penambang memiliki izin resmi.

🚛 2. Hitung Kebutuhan dengan Tepat Rumus sederhana:

text Volume = Panjang x Lebar x Tinggi Urugan
Contoh: Untuk area 10m x 5m dengan urugan 0.5m → 25 m³.

🛒 3. Bandingkan Harga Supplier Harga tanah urug bervariasi tergantung jenis dan lokasi:

Jenis Tanah Harga per m³ Harga per Truk (7-8 m³) Tanah Merah Rp 80.000 – Rp 120.000 Rp 600.000 – Rp 900.000 Sirtu Rp 100.000 – Rp 150.000 Rp 700.000 – Rp 1.100.000 Tanah Padas Rp 130.000 – Rp 200.000 Rp 900.000 – Rp 1.500.000 ⚠️ 4. Waspadai Penipuan Tanah campur sampah → Harga murah, tetapi berisiko.

Volume tidak sesuai → Selalu ukur sendiri saat pengiriman.

  1. Cara Memadatkan Tanah Urug Agar tanah tidak ambles, lakukan pemadatan:

Gunakan stamper (mesin pemadat) untuk area luas.

Siram air sedikit sebelum dipadatkan (khusus tanah berlempung).

Biarkan 1-2 minggu sebelum dibangun di atasnya.

  1. Kesalahan Umum dalam Memilih Tanah Urug ❌ Menggunakan tanah gambut → Sangat tidak stabil. ❌ Tidak memadatkan tanah → Risiko retak bangunan. ❌ Membeli tanpa inspeksi → Tanah terkontaminasi limbah.

Kesimpulan Memilih tanah urug yang tepat akan menentukan stabilitas dan keawetan konstruksi. Pastikan: ✔ Pilih jenis tanah sesuai kebutuhan (merah, sirtu, atau padas). ✔ Cek kepadatan dan kebersihan tanah. ✔ Beli dari supplier terpercaya.

"Tanah urug berkualitas adalah pondasi kokoh bangunan Anda!"

Punya pengalaman urugan tanah? Bagikan tips Anda di kolom komentar!

Harga Urug Surabaya